“Selama ini mereka mengandalkan sumber gas dari Blok Arun, Aceh. Sedangkan permintaan kian tinggi. Karena itu mereka tertarik membangun fasilitas pengolahan gas alam cair dari sumber Blok Jabung, khususnya PetroChina,” jelas Hamidah.
Nantinya gas cair dijual ke industri dan juga retail yang tergabung atau terafiliasi dengan grup usaha. Skema bisnisnya, PetroChina sebagai produsen gas menyerahkan 5 MMBTU kepada BUMD Samudera.
BUMD Pemkab Tanjabtim itu bekerja sama dengan PT JGAS, untuk memasarkan kembali gas ke peretail dan industri. Rencana bisnis ini diproyeksikan untuk lima tahun.
Hak pengelolaan gas sebesar 5 MMBTU tadinya sudah diberikan ke Pemkab Tanjabtim pada 2013. Kala itu kuota tersebut gagal dikelola, karena tidak kunjung bersepakatnya BUMD Samudera dan PLN. Pasalnya, PLN ketika itu tak juga mau membeli gas tersebut lantaran tidak disepakatinya harga jual.
Baca Juga: Showroom Dekranasda Tanjung Jabung Barat Diresmikan
“PJBG gagal dilaksanakan, sedangkan SKK Migas hanya membolehkan kami menjual gas ke PLN. Sekarang PLN tak lagi butuh gas, makanya peluang bisnis berikutnya kami minta bisa dijual ke sektor industri dan peretail,” kata Romi. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS