Dijelaskan, prevalensi stunting di Kabupaten Tanjabtim pada 2021 mencapai 25,6 persen, turun menjadi 22,5 persen pada 2022 (turun 3,1 persen). Angka itu naik 1,2 persen pada tahun 2023 sehingga menjadi 23,7 persen.
Turun dan naiknya prevalensi stunting ini menunjukkan perlunya kerja keras dan keterlibatan serta dukungan penuh semua pihak dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Tanjabtim.
“Kerja sama, sinergi dan dukungan semua pihak dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting pasti menghasilkan dampak positif. Kita harus mendorong pencapaian yang lebih baik lagi pada 2024," ungkap Robby. ***
Baca Juga: Dampingi Pangdam Kunjungi Posko Daops Brigdal Karhut TNBS, Robby Harap Tanjabtim Bebas Karhutla
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS