INFOTANJAB.COM - Selama bulan Ramadan biasanya aktivitas warga bertambah. Terutama ibu-ibu. Mereka harus memasak di malam hari, untuk persiapan sahur keluarga.
Aktivitas itu berpotensi menimbulkan kebakaran, akibat kelalaian akibat ketiduran. Beberapa kali kebakaran rumah warga terjadi di bulan puasa. Apalagi pemukiman di Tanjungjabung Timur banyak berkonstruksi kayu.
Perumahan rapat berdempet terutama di kawasan pesisir. Perumahan seperti itu masih mendominasi wilayah Kecamatan Sadu, Nipah Panjang, Muara Sabak Timur, Kuala Jambi dan Mendahara.
Untuk mengantisipasi kebakaran, Bupati Tanjungjabung Timur, Romi Hariyanto, menghimbau para camat dan kepala desa meningkatkan kesiagaan. Pastikan alat pemadam kebakaran di kecamatan berfungsi baik.
Baca Juga: Kuala Tungkal Kebakaran Lagi, Dalam Seminggu Terjadi Dua Kali
“Saya minta semua siaga. Pastikan seluruh warga aman selama Ramadan, terkhusus di wilayah rawan kebakaran. Cek lagi kesiapan mesin damkar,” kata Romi, di Muara Sabak.
Secara khusus, Romi minta saban selesai shalat tarawih semua panitia masjid menyampaikan himbauan kepada jamaah agar berhati-hati dalam kegiatan memasak di malam hari.
Ramadan di Tanjabtim selalu meriah. Pesantren kilat untuk anak-anak biasanya menjamur selama siang bulan Ramadan. Aktivitas pasar bedug juga ramai hampir di seluruh desa dan kelurahan.
Malam harinya, masjid-masjid menggelar tadarus seusai salat tarawih. Sedangkan para pemuda biasanya melanjutkan dengan arakan sahur. Arakan sahur ini beragam bentuk.
Di Simbur Naik, Muara Sabak Timur, arakan sahur dilakukan kelompok pemuda dengan berkeliling kampung mengenakan pakaian pengantin khas sejumlah etnis.
Di Nipah Panjang, biasanya kelompok pemuda berkeliling dengan beragam peralatan musik dan tabuhan gendang dari drum bekas dan sebagainya. Bahkan ada yang menggunakan sound system layaknya organ tunggal.
Pemkab Tanjabtim sendiri Ramadan ini kembali menggelar Safari Ramadan keliling 11 kecamatan. Selain bersilaturahmi dengan warga, biasanya Romi juga menggandeng Baznas untuk memberi santunan bagi kaum dhuafa dan yatim piatu.
Hal menarik lainnya, kebiasaan Romi mendatangi pasar-pasar bedug menjelang Safari Ramadan dimulai. Dia memborong penganan yang tak terjual untuk kemudian dibagi-bagikan ke masjid sekitar untuk berbuka puasa.
Malamnya, usai tarawih, Romi berkeliling ke masjid-masjid membagikan makanan kepada warga yang tadarusan. Kebiasaan itu dilakoni Romi setiap Ramadan. Sudah bertahun-tahun. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS