JARIJAMBI.COM, TANJAB BARAT -- Festival Payung Api adalah salah satu contoh nyata melestarikan tradisi malam inai dengan cara yang menarik dan tentunya untuk mengajak generasi muda agar lebih mencintai dan memahami warisan budaya. Hal itu disampaikan Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. Anwar Sadat, M. Ag didampingi Ketua TP PKK saat menghadiri malam penutupan festival payung api dalam rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024, Sabtu malam (10/8).
“Festival payung api adalah salah satu contoh nyata bagaimana kita bisa melestarikan tradisi malam tari inai dengan cara yang menarik dan penuh makna, tidak hanya merayakan budaya kita tetapi juga mengajak generasi muda untuk lebih mencintai dan memahami waisan budaya” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Tanjab Barat mengatakan peringatan HUT Kabupaten Tanjab Barat ke-59 dan HUT Kemerdekaan RI ke-79 adalah sebuah momen penting untuk menilai kembali pencapaian yang telah diraih dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk masa depan.
“Sebagai kepala daerah saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas dukungan dan partisipasimya dalam pembangunan daerah” tambahnya.
Baca Juga: Bupati Tanjab Barat Hadiri Kegiatan Serah Terima PPM Tahun 2022 Sekaligus HUT Desa Muntialo ke XI
Diakhir sambutannya Bupati sampaikan apresiasi atas kerja keras dedikasi panitia penyelenggara dan dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara festival payung api dan juga ucapan terimakasih kepada Kemendikbudristek.
“Melalui perayaan ini pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memajukan pendidikan serta menjaga kelestarian kebudayaan dan kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa semua program dan kebijakan yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik serta dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat” pungkasnya.
Sebelumnya, Pamong Budaya Ahli Utama Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Siswanto, mengatakan festival payung api tahun 2024 ini adalah tahun kedua keikutsertaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi.
“Kenduri Swarmabhumi selain menjadi platform yang menyatukan berbagai kegiatan kebudayaan juga untuk menyatukan berbagai jaringan pelaku budaya dan komunitas lingkungan di Jambi dengan memajukan potensi kebudayaan yang selaras dengan pelestarian lingkungan” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Alun-Alun Kota Kuala Tungkal ini turut dihadiri oleh, Asisten I Provinsi Jambi, Perwakilan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Unsur Forkopimda Kabupaten Tanjab Barat, Pj. Sekretaris Daerah, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Kuala Tungkal, Kurator Provinsi Jambi, Kurator Kenduri Swarnabhumi, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD serta Kepala Bagian di lingkup pemerintah Kabupaten Tanjab Barat Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjab Barat dan undangan lainnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS